Melalui Bisnis Pengiriman Adi Sarana Bidik 1000 Pelanggan Korporasi

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) melalui anak usahanya, PT Tri Adi Bersama, menargetkan penjaringan sebanyak 1000 pelanggan korporasi hingga akhir tahun 2020. Target ini dikejar dengan mengandalkan platform pengiriman Anteraja. VP Sales and Marketing Anteraja Andri Hidayat mengatakan, target ini sejalan dengan perkembangan industri e-commerce di Indonesia yang sedang bertumbuh pesat dalam lima tahun terakhir. Hal ini diharapkan sebagai kesempatan bagi perseroan untuk bertumbuh ke depan.

“Kondisi pandemi yang dimulai pada awal tahun 2020 relatif membawa dampak positif terhadap industri e-commerce dan jasa pengiriman di Indonesia. Berdasarkan data Red Seer, selama pandemi industri e-commerce justru melonjakan sebesar 69%,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (6/10). Dia mengatakan, Anteraja sedang menyasar konsumen segmen korporasi melalui BisnisAja.

Layanan BisnisAja sendiri berfokus kepada segmen bussines to bussines (B2B). Dengan platform ini, konsumen dipermudah untuk menganalisa biaya pengiriman paket secara otomatis, cost management, dan pemantauan pengiriman dengan menyediakan laporan pengiriman melalui dashboard/operation management. “Di tengah kondisi pandemi saat ini, beragam perubahan menuntut para pelaku bisnis untuk adaptif, beruntung bagi kami yang sudah melibatkan teknologi dalam model bisnisnya.

Selain pemanfaatan teknologi untuk aktivitas online, Anteraja juga tidak lupa untuk memperkuat branding dari sisi offline,” jelasnya. Sementara itu dari sisi kinerja, lini bisnis Anteraja pada semester I-2020 berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 225% menjadi Rp 269,92 miliar, dibandingkan dengan raihan akhir tahun 2019 sebesar Rp 83,15 miliar. Hingga kini, layanan Anteraja sudah tersebar di 32 provinsi dan lebih dari 260 titik di seluruh Indonesia, serta diperkuat dengan kehadiran 5.000 kurir. “Dari sisi volume pengiriman, sampai dengan Agustus 2020, perseroan berhasil mengirim rata-rata 200.000 parcel per hari, jumlah pengiriman ini terus bertumbuh, lantaran dibandingkan dengan sebelum masa pandemi Covid-19 rata-rata pengiriman tercatat 100.000 parcel per hari.